makalah taksonomi tumbuhan

TUMBUHAN


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA dengan dosen pengampu : Ela Suryani, M.Pd


Disusun Oleh :
1. Agus Arifin Rohmatullah (130117A002)
2. Asrianti Muryani (130117A004)
3. Berliana Kusumaningsih (130117A005)
4. Ega Meisa Erwin Putri (130117A007)




PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2017


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang tumbuhan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang bumi dan tata surya ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.



Ungaran, 7 Desember 2017

Penulis






DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
Bab II Pembahasan 3
A. Karakteristik makhluk hidup 3
B. Taksonomi tumbuhan 6
C. Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya 6
D. Klasifikasi tumbuhan 10
E. Fotosintesis 13
F. Penyerbukan 16
G. Macam-macam  tumbuhan langka 17
H. Manfaat tumbuhan bagi manusia 19
Bab III Penutup 21
A. Kesimpulan 21
B. Saran 21
Daftar Pustaka 22








BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup) jumlahnya sangat banyak dan beraneka ragam. Mulai dari yang habitatnya dilaut, daratan, maupun udara.
Dalam makalah ini kami akan membahas secara lebih pada klasifikasi tumbuhan mengingat kurangnya pengetahuan kita tentang pengelompokan tumbuhan dan lain sebagainya.Karena yang kita tahu bahwa semua tumbuhan itu adalah pepohonan yang memiliki daun yang lebat dan batang yang kuat, padahal banyak hal yang belum kita ketahui tentang dunia tumbuhan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja karakteristik makhluk hidup?
2. Apa itu taksonomi tumbuhan?
3. Apa saja bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya?
4. Sebutkan klasifikasi tumbuhan!
5. Apa itu fotosintesis?
6. Apa itu penyerbukan?
7. Apa saja macam-macam  tumbuhan langka?
8. Apa saja manfaat tumbuhan bagi manusia?


C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui karakteristik makhluk hidup.
2. Untuk mengetahui taksonomi tumbuhan.
3. Untuk mengetahui bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.
4. Untuk mengetahui klasifikasi tumbuhan.
5. Untuk mengetahui proses fotosintesis.
6. Untuk mengetahui proses penyerbukan.
7. Untuk mengetahui macam-macam tumbuhan langka.
8. Untuk mengetaui manfaat tumbuhan bagi manusia.






















BAB II
PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK MAKHLUK HIDUP
Makhluk memiliki ciri tertentu yang membeda- kannya dengan benda tak hidup. Makhluk melakukan aktivitas bernapas, bergerak, menerima dan menanggapi rangsang, memerlu- kan makanan, tumbuh dan berkembang biak. Sedangkan benda takhidup tidak melakukan aktivitas tersebut.
1. Semua makhluk bernapas
Semua makhluk bernapas untuk memperoleh energi (tenaga). Energi diperoleh dari proses pembongkaran zat makanan sumber tenaga di dalam setiap sel yang hidup (pernapasan sel = respirasi). Energi digunakan untuk berbagai aktivitas hidup. Di samping diperoleh energi, pernapasan sel menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh.

2. Makhluk bergerak
Setiap makhluk melakukan gerak, sebagian atau seluruh bagian tubuhnya, dari suatu posisi (tempat) ke posisi (tempat) yang lain.
Pada hewan, kemampuan gerakannya lebih besar (lebih aktif) karena telah dilengkapi sistem alat gerak (rangka dan otot). Alat gerak pada hewan bermacam-macam, antara lain berupa kaki, sayap, sirip, kaki perut, bulu cambuk, rambut getar dan kaki semu. Sedangkan pada tumbuhan, gerakannya lebih pasif, umumnya hanya gerak bagian tubuh tertentu seperti ujung batang, akar dan bunga. Gerak merupakan salah satu bentuk adaptasi terhadap rangsang.

3. Makhluk Menerima dan Menanggapi Rangsang
Semua makhluk menerima dan menanggapi rangsang dari lingkungannya,dengan cara dan kemampuan yang berbeda-beda.
Hewan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menerima dan menanggapi rangsang dibanding tumbuhan karena telah memiliki alat penerima rangsang yaitu alat indera dan sistem syaraf.

4. Makhluk membutuhkan makanan :
Semua makhluk membutuhkan makanan (zat makanan) untuk sumber energi, membangun tubuh, mengatur aktivitas fisiologi lainnya. Jenis (zat) makanan dan cara memperolehnya berbeda-beda, tergantung jenis makhluknya.
Hewan memperoleh makanan dengan beberapa cara memakan mangsa (predasi, hewannya disebut predator)
Menurut sumber makanannya, hewan predator dikelompokkan dalambeberapa golongan :
a. Herbivora, zat makanan berasal dari tetumbuhan
b. Karnivora, zat makanan berasal dari hewan
c. Omnivora, zat makanan dari tumbuhan dan hewan

5. Makhluk bertumbuh
Tumbuh merupakan suatu proses pertambahan isi atau berat jaringan tubuh yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Gejala tumbuh dapat diukur dari pertambahan panjang, tinggi tumbuh atau berat tubuh (peningkatan kuantitatif biomassa tubuh).
Pada umumnya, makhluk memiliki pola pertumbuhan sigmoid yang berlangsung dalam tiga fase :
- fase lambat (fase logaritmik)
- fase cepat-stabil (fase linier)
- fase penuaan (fase sinescence)
Pertumbuhan dikontrol (dipengaruhi) oleh faktor dalam (genetis, keadaan fisiologis, status nutrisi, dll) dan faktor luar (lingkungan) sehingga masa dan kemampuan bertumbuh antar makhluk berbeda-beda.

6. Makhluk Hidup Berkembang Biak
Semua makhluk berkembang biak untuk mempertahankan / melestarikanpopulasinya. Perkembang biakan makhluk terjadi secara kawin (seksual =generatif) dan atau tak kawin (aseksual = vegetatif).
Kawin (pembuahan = fertilisasi) adalah pertemuan sel kelamin (gamet) jantan dan betina. Pada tumbuhan, alat perkembangbiakan hasil kawin berupa biji(semen) dan spora, sedang pada hewan dapat berupa telur atau fetus (bayi) yang dilahirkan.
Perkembangbiakan cara tak kawin adalah perkembangbiakan makhluk tanpa melalui pertemuan sel kelamin atau individu baru berkembang dari bagian tubuh induknya (vegetatif).
Pada hewan : membelah diri (binary fission), potongan bagian tubuhnya dan dengan tunas.
Pada tumbuhan : dengan tunas, setek, stolon, umbi, tunas adventif, rhizoma, dll.








B. Taksonomi Tumbuhan
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi.
Taksonomi tumbuhan (juga hewan) sering kali dikacaukan dengan sistematika tumbuhan dan klasifikasi tumbuhan. Klasifikasi tumbuhan adalah bagian dari taksonomi tumbuhan. Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan. Namun, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya. Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen) tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi) berdasarkan contoh-contoh ini.
Ilmu taksonomi tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai takson sering kali berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya.
Taksonomi Tumbuhan :
1. PADI
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Oryza
Species: Oryza Sativa
Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
1. Akar dan Fungsinya.
Akar adalah bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah (biasannya). Tumbuhan memerlukan akar untuk hidup. Bagian akar ini terdiri atas rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Rambut akar berfungsi sebagai tempat masuknya zat-zat makanan dan juga air. Sementara tudung akar berfungsi sebagai pelindung bagi akar saat menembus tanah.  Jenis-Jenis Akar. Berdasarkan bentuknya, maka akar dibedakan menjadi dua macam, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Gambar struktur akar :
 

a. Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu (monokotil), misalnya jagung, padi, dan tebu.
 
b. Akar Tunggang
Akar tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil) misalnya jeruk dan kacangkacangan.
Akar tumbuhan mempunyai fungsi menegakkan dan mengkokohkan batang. Selain itu akar juga berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang terdapat di dalam tanah. Selain kedua fungsi tersebut akar juga berfungsi sebagai alat pernafasan pada tumbuhan dan menyimpan makanan.

2. Batang dan Fungsinya
Pernah melihat pohon kelapa yang menjulang tinggi? Kenapa pohon kelapa bisa menjulang tinggi? Pohon kelapa dapat menjulang tinggi karena mempunyai batang. Batang pada pohon dapat menegakkan tumbuhan sehingga dapat menjulang tinggi.
 
Jenis-Jenis Batang :
a. Batang basah
Bentuk dari batang basah adalah lunak dan berair,misalnya bayam.
 
b. Batang berkayu
Batang berkayu mempunyai kambium. Kambium dapat tumbuh ke arah luar membentuk kulit dan ke arah dalam membentuk kayu. Akibat pertumbuhan ini batang menjadi besar. Contoh tumbuhan berkambium adalah jambu, rambutan, dan mahoni.
 
c. Batang rumput
Tumbuhan dengan batang rumput mempunyai ruasruas yang nyata dan sering berongga pada batangnya. Contoh pada padi dan rumput-rumputan.
 
Fungsi Batang secara umum, yaitu: pengangkut, penopang, dan penyimpanan. Batang berguna sebagai pengangkut atau alat tranportasi tumbuhan. Batang mengangkut zat hara dan air dari akar ke daun. Zat makanan yang diproduksi daun juga diedarkan batang ke bagian lainnya.

3. Daun dan Fungsinya
Daun adalah tempat tumbuhan membuat makanan "fotosistesis". Jika tumbuhan tidak mempunyai daun maka tidak dapat membuat makanannya sendiri. Daun pada tumbuhan mempunyai tiga bagian utama yaitu: helai daun, tulang daun dan tangkai daun. Daun juga mempunyai bentuk-bentuk yang berbeda:Jenis Daun Berdasarkan bentuknya:
a. Tulang daun menyirip.
Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip-sirip ikan. Tulang daun menyirip dapat kita amati pada berbagai tumbuhan, misalnya jambu, nangka, alpukat, dan mangga.
 
b. Tulang daun menjari
Tulang daun menjari berbentuk seperti susunan jari-jari tangan. Tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari, misalnya singkong, pepaya, dan jarak.
 

c. Tulang daun melengkung
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis lengkung. Ujungnya terlihat menyatu, misalnya eceng gondok dan gadung.
 
d. Tulang daun sejajar
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar. Tiap-tiap ujung tulang menyatu, misalnya pada rumput dan padi.
Fungsi Daun adalah tempat pembuatan makanana atau tempat fotosistesis pada tumbuhan. Selain itu fungsi lain dari daun adalah sebagai pernafasan pada tumbuhan.
 
4. Bunga dan Fungsinya
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang sangat menarik, sehingga mengundang serangga dan kupu-kupu untuk membantu penyerbukan bunga.Bunga adalah salah satu bagian dari tumbuhan. Pada bunga mempunyai bagian-bagian yang perlu dietahui sehingga kita dapat memahami fungsi dari bunga.
Bagian-bagian pada bunga :
 
Bunga terdiri atas beberapa struktur bagian, diantaranya yaitu: 
a. Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan penghubung bunga dengan batang. Bentuk pangkal tangkai bunga agak membesar. Bagian tangkai bunga yang membesar ini merupakan dasar bunga.
b. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang melindungi bunga saat belum mekar. Kelopak bunga biasanya berwarna hijau.
c. Mahkota bunga
Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan warna yang beraneka ragam. Dari mahkota ini bunga dapat dinikmati keindahannya. Saat masih kuncup mahkota bunga dibungkus oleh kelopak bunga. 
d. Benang sari dan putik
Di dalam mahkota bunga terdapat benang sari yang merupakan alat kelamin jantan bunga. Di bagian tengah bunga terdapat putik sebagai alat kelamin betina bunga. Bunga yang memiliki kedua alat kelamin tersebut disebut bunga sempurna. Sedangkan yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak sempurna. Bunga yang tidak memiliki salah satu dari bagian bunga tersebut disebut bunga tidak lengkap.
Mahkota bunga yang warnanya indah dapat menarik perhatian serangga, misalnya kupu-kupu. Akibatnya tanpa disengaja kupu-kupu membantu penyerbukan bunga.

C. Klasifikasi Tumbuhan
Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Nah, klorofil merupakan zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri atau bersifat autotrof. Inilah yang membedakan antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia. Selain itu, perbedaan lainnya yaitu Kingdom Plantae tidak dapat bergerak bebas seperti Kingdom Animalia.

Ciri Ciri Kingdom Plantae (Tumbuhan)

Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom
KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE (TUMBUHAN)
Selain memiliki ciri-ciri yang telah disebutkan di atas. Kingdom Plantae juga ini berbeda dengan Kingdom Animalia.  Ciri-ciri tersebut akan dibahas berikut ini.memiliki klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk dapat membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae. Ciri-ciri kingdom plantae :
· Multiseluler (memiliki banyak sel)
· Autrotrof (dapat membuat makanan sendiri)
· Eukariotik
· Terdapat dinding sel yang terbuat dari selulosa
· Hidup di daratan atau perairan
· Mendapatkan makanan dengan cara fotosintesis yang dibantu dengan cahaya matahari.

1.  Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Tumbuhan lumut sangat mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari. Terutama di berbagai tempat yang lembab seperti tembok, tanah, bebatuan lapuk bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan lumut menyukai tempat yang lembab. Ini dikarenakan saat bereproduksi tumbuhan lumut membutuhkan air untuk melakukan pembuahan. Ketiadaan air, meyebabkan sel kelamin jantan tidak bisa membuahi sel kelamin betina. Bagian tubuh pada lumut yang memiliki kemiripan dengan akar disebut Rizoid. Rizoid memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta sebagai alat perlekatan pada habitatnya.
 

2. Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Paku yang dimaksud disini bukan paku yang biasanya digunakan untuk menggantung lukisan atau cermin yang ada di rumah kita sobat. Tapi, paku yang dimaksud disini yaitu Tumbuhan Paku. Seperti apa sih struktur dari tumbuhan paku ini? Jadi tumbuhan paku merupakan bagian dari Kingdom Plantae yang tubuhnya telah memiliki akar, batang dan daun sejati.  Susunan daun tumbuhan paku menyirip seperti bulu. Berbeda dengan lumut, tumbuhan paku telah memiliki pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Selain itu tumbuhan paku juga dapat hidup dimana saja terutama di tempat yang lembab seperti di air, permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan paku memiliki bentuk yang bervariasi seperti lembaran, perdu atau berbentuk seperti tanduk rusa.
 
3. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Tumbuhan biji merupakan tingkatan tertinggi dari Kingdom Plantae. Tumbuhan biji telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan biji menghasilkan biji sebagai alat perkembang biakan. Selain itu, tumbuhan biji memiliki ketinggian dan bentuk yang bervariasi dari divisi-divisi kingdom plantae sebelumnya. Mempunyai habitat di darat dan sebagian di air contohnya pada teratai yang mengapung di air. Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua sub divisi yaitu sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub divisi angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
a. Sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)
Tumbuhan berbiji terbuka tidak mempunyai pembungkus biji. Artinya bakal bijinya itu terbuka dan terdapat pada permukaan daun buah. Umumnya terdiri dari tumbuhan berkayu dan berakar tunggang yang memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi.
a. Sub divisi Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan berbiji tertutup dimana bijinya ini ditutupi oleh buah. Tumbuhan berbiji tertutup dapat berupa pohon besar, perdu, tumbuhan rambat serta tumbuhan tidak berkayu. Tumbuhan berbiji tertutup terbagi atas 2 kelas yaitu Kelas Monocotyledone (Monokotil / Biji berkeping satu) dan Kelas Dycotyledone (Dikotil / Berkeping dua). 
 
a. Kelas Monocotyledone (Monokotil / Berkeping satu)
Struktur tumbuhan Monocotyledone terdiri dari akar yang berserabut. Akar serabut pada monocotyledone tidak sekokoh pada akar tunggang yang dimiliki oleh Kelas Dicotyledone. Tumbuhan monokotil juga memiliki batang yang yang beruas dan tidak bercabang. Batang ini juga tidak memiliki cambium sehingga tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh membesar. 
 
b. Kelas Dycotyledone (Berkeping dua)
Berbeda dengan kelas monokotil, akar pada tumbuhan dikotil yaitu akar tunggang. Sehingga akar ini sangat kokoh. Pada akar dan batang tumbuhan dikotil memiliki cambium yang artinya akar dan batang dikotil dapat tumbuh membesar.
 

D. Fotosintesis
1. Pengertian Fotosintesis
Istilah fotosintesis jika ditinjau dari bidang ilmu biologi diartikan sebagai suatu peristiwa penggabungan karbon dioksida dan air secara kimiawi dalam klorofil dengan bantuan cahaya matahari untuk membentuk karbohidrat. Peristiwa fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil, seperti alga dan beberapa jenis bakteri. Klorofil merupakan zat hijau daun yang berperan penting dalam proses fotosintesis untuk menyerap energi matahari sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.

2. Fungsi Fotosintesis
Proses fotosintes memberikan banyak manfaat terhadap keberlangsungan hidup hampir seluruh organisme.
Adapun fungsi fotosintesis, meliputi:
a. Memproduksi Makanan
Fungsi utama fotosintesis ialah memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar dasar pembangun zat makanan lain, yaitu lemak dan protein dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini merupakan sumber makanan bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia selalu menjadi mata rantai makanan.
b.  Menjaga Bersihnya Lingkungan
Fotosisntesis berperan dalam menjaga lingkungan yang bebas polusi dengan cara memakai karbondioksida (CO2) bebas di udara sebagai bahan baku proses fotosintesis yang kemudian dihasilkan zat makanan berupa oksigen (O2) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.
c.  Sumber batu bara
Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dapat mengubah sisa-sisa tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama jutaan tahun menjadi batu bara yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi dalam kehidupan.

3. Proses Fotosintesis
Untuk berlangsungnya proses fotosintesis harus tersedia empat bahan utama, yaitu karbondioksida (CO2), air (H2O), klorofil dan cahaya matahari.
Pada mulanya CO2 akan diambil oleh stomata (mulut daun) pada daun tumbuhan dari udara bebas. Kemudian H2O yang berasal dari akar tumbuhan akan diangkut oleh berkas pengangkut. Selanjutnya klorofil akan menyerap energi dari cahaya matahari. Semua proses ini akan berlangsung membentuk suatu reaksi dan menghasilkan O2 dan C6H12O6. Glukosa yang dihasilkan ini kemudian akan diubah menjadi lemak, protein dan nutrisi lainnya yang tidak hanya digunakan oleh tumbuhan itu sendiri, melainkan juga makhluk hidup lain.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
a. Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap tumbuhan sangat bergantung pada intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya dan lamanya penyinaran sinar. Semakin rendah intensitas cahaya, panjang gelombang yang pendek serta penyinaran yang tidak baik akan membuat proses fotosintesis yang berlangsung tidak efektif.
b. Kadar CO2 di udara
Kadar CO2 yang tinggi di udara akan meningkatkan laju fotosintesis. Namun, kadar yang terlalu tinggi dapat meracuni atau menyebabkan stroma tertutup sehingga laju fotosintesis terganggu.
c. Kadar O2
Rendahnya kandungan oksigen di udara dan di dalam tanah akan menghambat respirasi tumbuhan. Rendahnya respirasi ini akan berdampak pada penghambat pemebentukan energi oleh tumbuhan tersebut.

d. Air
Ketersediaan air sangat mempengaruhi proses fotosintesis. Jika jumlah air tidak cukup, maka pembentukan karbohidrat akan terganggu.
e. Suhu
Fotosintesis merupakan reaksi yang bergantung pada kerja enzim, sedangkan kerja enzim dipengaruhi oleh suhu. Suhu terbaik untuk proses fotosintesis adalah 28-30 C. Enzim tidak akan bekerja pada suhu kurang dari 5C dan diatas 50C.
f. Kandungan hara dalam tanaman
Zat hara yang terdapat dalam tanaman yang berperang terhadap kelangsungan proses fotosintesis ialah Mg dan N. Kedua senyawa ini berperan dalam pembentukan klorofil.

E. Penyerbukan
Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa Inggris, pollination cf. pollen, "serbuk sari"), adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa ini berarti "jatuh pada bagian kepala putik". Penyerbukan merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji.

Penyerbukan yang sukses akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting berikutnya, pembuahan.
Berdasarkan faktor pengaruh jatuhnya, penyerbukan dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Penyerbukan dengan bantuan hewan atau zoidiogami, terjadi pada bunga mawar, melati dan durian. Hewan yang biasa membantu penyerbukan yaitu serangga, siput, burung dan kelelawar. Ciri-ciri bunganya adalah:
· Warna mahkota bunga mencolok dan besar
· Bunga berbau khas
· Bunga memiliki kelenjar madu
· Serbuk sari bunga lengket
· Kepala putik agak tersembunyi
2.Penyerbukan dengan bantuan air atau hidrogami, terjadi pada tanaman air seperti hydrilla.
3. Penyerbukan dengan bantuan angin atau anemogami, terjadi pada padi, jagung, gandum, dan rerumputan. Ciri-ciri tanamannya adalah:
· Mahkota bunga berukuran kecil dan tidak berwarna.
· Serbuk sari kering, ringan, dan banyak.
· Tidak berbau dan tidak berkelenjar madu.
· Kepala putik terjulur keluar.
4. Penyerbukan dengan bantuan manusia atau antropogami, terjadi pada tanaman vanili.
Macam-macam tumbuhan langka :

1. Bunga Bangkai
Bunga bangkai Bunga bangkai Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu proses penyerbukan.
Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5 tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
 


2. Raflesia Arnoldi
Rafflesia Arnoldii tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut bunga ini sebagai bunga bangkai.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian, pemukiman, ataupun pertambangan.
 
3. Cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa, parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka). Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya.
 
4. Damar
Pohon damar Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan lainnya. Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
 
5. Kantong Semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya. Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak dibudidayakan agar tidak cepat punah. Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
 

F. Manfaat tumbuhan bagi manusia
1. Untuk Bahan Pangan
Manusia adalah makhluk omnivora, yang berarti dapat memakan daging dan tumbuhan. Tumbuhan sangat bermanfaat sebagai salah satu bahan pangan bagi manusia. Baik itu yang dimakan langsung seperti buah dan selada maupun yang harus dimasak terlebih dahulu seperti sayur. Ada juga beberapa hasil tumbuhan yang dapat dijadikan penyedap masakan.

2. Untuk Bangunan dan Perabotan Rumah Tangga
Kayu adalah bahan bangunan yang paling sering dipakai. Selain itu, banyak furniture yang berbahan baku kayu. Kayu berasal dari beberapa jenis tumbuhan berkayu seperti jati. Selain itu, tumbuhan tidak berkayu seperti bambu dan rotan juga sering dijadikan bahan bangunan dan perabotan rumah tangga.

3. Sebagai Bahan Pakaian
Kapas adalah bahan baku yang paling sering digunakan untuk membuat pakaian karena murah, hangat, dan lembut.

4. Penghasil Oksigen dan Penyaring Udara
Selain sangat bermanfaat sebagai bahan pangan, tumbuhan juga bermanfaat sebagai pemberi oksigen dan penyaring udara bagi manusia. Oksigen dihasilkan dari sisa metabolisme tumbuhan. Tanpa oksigen, manusia dan hewan lain tidak akan dapat bertahan hidup.

5. Sebagai Bahan Baku Obat
Tumbuhan dapat dijadikan sebagai sumber obat tradisional seperti kunyit, sirih, mengkudu, manggis, dll.

6. Penghias Lingkungan
Manusia seringkali memanfaatkan beberapa jenis tanaman hias untuk dijadikan penghias di taman maupun pekarangan rumah. Bahkan beberapa jenis tanaman hias bernilai jual sangat tinggi sehingga dapat dijadikan barang koleksi.

7. Sebagai Bahan Baku Industri
Beberapa jenis industri menggunakan bahan baku dari tumbuhan. Misalnya getah pohon karet sebagai bahan baku ban dan karet gelang dan kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng.















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tumbuhan adalah salah satu kingdom yang terdapat pada sistem klasifikasi makhluk hidup. Secara umum kingdom tumbuhan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Eukariotik atau mempunyai membran inti.
2. Berklorofil sehingga mampu berfotosintesis.
3. Mempunyai dinding sel.
4. Terdiri atas banyak sel.
Memiliki organ pokok yang disebut dengan akar, batang, dan daun.
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemberian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi.
Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya meliputi akar, batang daun,bunga,buah dan biji.

B. Saran
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan, dan semoga makalah tentang tumbuhan ini dapat memperjelas secara khusus apa itu tumbuhan.



DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyerbukan. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017
https://bacaterus.com/tumbuhan-langka-di-indonesia/. Diakses pada tanggal 7 Desember 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah tentang taksonomi hewan

makalah ipa bumi dan tata surya