Bumi dan tata surya
BUMI DAN TATA SURYA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA dengan dosen pengampu : Ela Suryani M.Pd
Disusun Oleh :
1. Agus Arifin Rohmatullah (130117A002)
2. Asrianti Muryani (130117A004)
3. Berliana Kusumaningsih (130117A005)
4. Ega Meisa Erwin Putri (130117A007)
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ela Suryani, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar IPA dan semua pihak yang turut membantu proses isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.
Ungaran, 29 November 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN iv
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Menjelaskan kedudukan bumi dalam tata surya 3
B. Menguraikan gerakan bumi dan bulan 3
C. Menganaisis pengaruh gerakan bumi dan bulan terhadap kehidupan 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 19
B. Saran 19
DAFTAR PUSTAKA 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia, hewan, dan tumbuhan hidup dipermukaan bumi yang sangat luas. Bumi yang kita tempati ini merupakan planet ketiga dalam tata surya. Tata surya yang terdiri dari matahari, planet-planet, satelit-satelit, komet, meteor, dan asteroid hanyalah satu dari jutaan bintang yang bergabung dalam suatu kelompok yang dikenal dengan nama galaksi. Dalam alam semesta ini terdapat ribuan galaksi dengan jarak yang besar dan masing-masing berukuran besar pula. Galaksi kita, yaitu tempat dengan matahari sebagai salah satu anggotanya dinamakan galaksi Bima sakti yang dalam bahasa inggrisnya disebut Milky Way.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan kedudukan bumi dalam tata surya?
2. Jelaskan pengertian gerakan bumi dan bulan?
3. Sebutkan pengaruh gerakan bumi dan bulan terhadap kehidupan ?
C. Tujuan.
1. Mengetahui kedudukan bumi dalam tata surya?
2. Memahami pengertian gerakan bumi dan bulan?
3. Mengetahui pengaruh gerakan bumi dan bulan terhadap kehidupan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEDUDUKAN BUMI DALAM TATA SURYA.
Bumi ini bukan merupakan titik pusat dari seluruh jagad raya sebagaimana orang-orang dahulu kala mengiranya. Dari hasil-hsil penelitian manusia sekarang tahu bahwa mataharilah yang merupakan pusat tata surya.
Bumi merupakan anggota tata surya bersama 7 planet lainnya yang sama – sama mengelilingi matahari dengan waktu tempuh yang berbeda – beda sesuai dengan jari – jari lintasannya. tak ada satu pun diantara planet-planet tata surya itu yang mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya kehidupan seperti di bumi.
Bumi merupakan bagian dari sistem galaksi yang berada di jagat raya, yaitu galaksi Bimasakti.. Bumi yang kita tempati hanya bagian kecil saja dari galaksi Bimasakti, yaitu bagian dari tata surya dengan matahari sebagai pusatnya.
Bimasakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini. Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter 5m di Observatorium Hale mungkin sampai kira-kira satu miliar galaksi. Galaksi-galaksi inilah pengisi jagat raya.
Di samping keseimbangan yang menakjubkan ini, posisi bumi di dalam tata surya dan di alam semesta juga merupakan bukti lain kesempurnaan penciptaan Allah.
Temuan terakhir astronomi menunjukkan pentingnya keberadaan planet lain bagi bumi. Ukuran dan posisi Yupiter, sebagai contoh, ternyata begitu penting. Perhitungan astrofisika menunjukkan bahwa, sebagai planet terbesar dalam tata surya, Yupiter menjamin kestabilan orbit bumi dan planet lain. Peran Yupiter melindungi bumi dijelaskan dalam artikel “How Special Jupiter is” karya George Wetherill:
Tanpa planet besar yang dengan tepat ditempatkan di posisi Yupiter, bumi tentunya telah ditabrak ribuan kali lebih sering oleh komet dan meteor serta serpihan antarplanet. Jika saja tanpa Yupiter, kita tidak mungkin ada untuk mempelajari asal usul tata surya.
Intinya, struktur tata surya telah dirancang khusus bagi umat manusia untuk hidup.
Mari kita kaji juga tempat kedudukan tata surya di alam semesta. Tata surya kita berada di salah satu cabang spiral raksasa dari galaksi Bima Sakti, lebih dekat ke tepi daripada ke tengah. Keuntungan apa yang didapat dari posisi seperti ini? Dalam Nature’s Destiny, Michael Denton menjelaskan:
Yang mengejutkan adalah bahwa alam semesta bukan saja luar biasa tepat bagi keberadaan manusia dan adaptasi biologis manusia, namun juga bagi pemahaman kita… Karena posisi tata surya kita di tepi galaksi, kita dapat pada malam hari memandang jauh ke galaksi nan jauh di sana dan menggali pengetahuan dari struktur keseluruhan alam semesta. Andai saja kita berada di tengah galaksi, kita tidak akan pernah menyaksikan keindahan galaksi spiral atau memiliki gagasan tentang struktur alam semesta.
Dengan kata lain, bahkan posisi bumi di galaksi merupakan bukti bahwa bumi diciptakan bagi manusia untuk hidup, demikian pula seluruh hukum fisika alam semesta.
Adalah kebenaran nyata bahwa alam semesta diciptakan dan diatur oleh Allah.
Alasan mengapa sebagian orang tidak dapat memahami hal ini adalah prasangka mereka sendiri. Namun pemikiran yang murni berdasarkan kenyataan tanpa prasangka dapat dengan mudah memahami bahwa alam semesta diciptakan dan dikendalikan oleh Allah bagi manusia untuk hidup, seperti yang diungkapkan di dalam Al Quran:
“Dan tidak Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.” (QS. Shaad, 38: 27) !
B. GERAKAN BUMI DAN BULAN.

Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat rotasi dan revolusi Bumi mengakibatkan beberapa peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Peristiwa seperti terjadinya siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi, percepatan gravitasi bumi merupakan akibat dari rotasi bumi. Untuk lebih lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :
1. Rotasi Bumi
Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali rotasi, Bumi memerlukan waktu sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan menjadi 24 jam. Bumi berotasi dari barat ke timur, gerak rotasi Bumi menyebabkan berbagai peristiwa, antara lain :
§ Terjadinya siang dan malam
Pada saat berotasi tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari. Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami siang, sementara itu bagian bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari mengalami malam.
§ Gerak Semu Harian Matahahari
Matahari selalu terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. Gerakan seperti ini disebut gerak semu harian Matahari. Gerakan ini terjadi karena adanya rotasi Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan dari barat ke timur. Akibatnya, Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat.
§ Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Dunia
Rotasi Bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia. Dalam satu kali rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) dan sudut tempuh sejauh 360°. Berdasarkan hal tersebut, setiap tempat di Bumi dengan jarak 15° memiliki perbedaan waktu satu jam. Jika jaraknya 30°, maka perbedaan waktunya dua jam, dan seterusnya. Angka ini berasal dari pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh (360° : 24 = 15°). Indonesia terletak di antara 95° BT dan 141° BT. Artinya, panjang wilayah Indonesia adalah 46°. Karena setiap jarak 15° selisih waktunya satu jam, maka Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).
Kota Greenwich, London, Inggris terletak pada garis bujur 0°. Oleh karenanya, waktu di kota ini digunakan sebagai patokan bagi seluruh dunia. Patokan waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT). Dengan mengacu standar GMT, maka Waktu Indonesia Barat lebih cepat tujuh jam dari GMT. Sementara itu, Waktu Indonesia Tengah lebih cepat delapan jam dari GMT. Adapun Waktu Indonesia Timur lebih cepat sembilan jam dari GMT. Sebagai contoh, jika GMT menunjukkan pukul 01.00, maka Waktu Indonesia Barat menunjukkan pukul 08.00.
§ Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi
Rotasi Bumi menyebabkan Bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi pepat di bagian kutubnya. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari Bumi di daerah kutub dan khatulistiwa berbeda. Perbedaan jari-jari Bumi menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi. Perbedaan tersebut terutama di daerah khatulistiwa dengan kutub.
2. Revolusi Bumi
Selain berputar pada porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi Matahari. Gerakan Bumi mengelilingi Matahari disebut revolusi Bumi. Untuk satu kali revolusi, Bumi membutuhkan waktu satu tahun (365¼ hari). Revolusi Bumi membawa beberapa pengaruh terhadap Bumi. Diantaranya adalah sebagai berikut :
§ Pergantian Musim
Bumi mengelilingi Matahari dengan posisi miring sebesar 23½° ke arah timur laut dari sumbu Bumi. Posisi ini menyebabkan terjadinya pergantian musim. Ketika kutub selatan Bumi condong ke Matahari, belahan Bumi bagian selatan bertambah dekat dengan Matahari. Hal ini menyebabkan belahan Bumi selatan mengalami musim panas. Pada saat yang sama, belahan Bumi utara semakin jauh dari Matahari. Belahan Bumi utara mengalami musim dingin. Di antara pergantian musim panas ke dingin, terjadi musim gugur. Di antara pergantian musim dingin ke panas, terjadi musim semi. Jadi, belahan Bumi selatan dan utara mengalami empat musim.Kalian tentu tahu kita tinggal di daerah khatulistiwa, daerah khatulistiwa selalu mendapatkan sinar Matahari sepanjang tahun. Oleh karena itu, daerah khatulistiwa mengalami dua musim yaitu musi kemarau dan musim hujan. Musim hujan teradi antara bulan Oktober-April, dan musim kemarau antara bulan April-Oktober. Daerah khatulistiwa biasa disebut daerah tropis.
§ Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu dalam setahun. Padahal, Matahari sebenarnya tidak mengalami perubahan posisi. Kenampakan ini terjadi akibat revolusi Bumi. Matahari seolah-olah bergerak atau berpindah tempat. Nah, gerak inilah yang disebut gerak semu tahunan Matahari. Perhatikan gambar di bawah ini :
§ Tanggal 21 Maret Dilihat dari Bumi, Matahari tepat berada pada garis khatulistiwa (0º). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit tepat di sebelah timur. Demikian pula, Matahari seolah-olah tenggelam tepat di sebelah barat.
§ Tangal 21 Juni, dilihat dari Bumi, Matahari tampak berada pada 23½º lintang utara (LU). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke utara.
§ Tanggal 23 September, diamati dari Bumi, Matahari tampak kembali berada pada garis khatulistiwa. Akibatnya, Matahari seolah-olah terbit tepat di sebelah timur.
§ Tanggal 22 Desember, Matahari tampak berada pada 23½º lintang selatan (LS) jika dilihat dari Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke selatan.

Gerakan Bulan
Bulan memiliki dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat yang ditimbulkan oleh rotasi dan revolusi Bulan antara lain sebagai berikut :
§ Rotasi Bulan
Perputaran Bulan pada porosnya disebut rotasi Bulan. Untuk satu kali rotasi, Bulan membutuhkan waktu sebulan (29½ hari). Rotasi Bulan tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap kehidupan di Bumi.
§ Revolusi Bulan
Sebagai satelit Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Gerakan Bulan mengelilingi Bumi disebut revolusi Bulan. Waktu yang diperlukan Bulan untuk satu kali revolusi adalah sebulan (29½ hari). Saat berevolusi, luas bagian Bulan yang terkena Matahari berubah-ubah. Oleh karena itu, bentuk Bulan dilihat dari Bumi juga berubah-ubah. Pasang purnama terjadi pada saat Bulan purnama dan Bulan baru. Pasang perbani terjadi pada saat Bulan paruh. Perubahan bentuk Bulan itu disebut fase-fase Bulan.
Dalam sekali revolusi, Bulan mengalami delapan fase. Apabila dirata-rata, setiap fase Bulan berlangsung selama kurang lebih 3–4 hari.
§ Hari pertama, Bulan berada pada posisi 0°. Bagian Bulan yang tidak terkena sinar Matahari menghadap ke Bumi. Akibatnya, Bulan tidak tampak dari Bumi. Fase ini disebut Bulan baru.
§ Hari keempat, Bulan berada pada posisi 45°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak melengkung seperti sabit. Fase ini disebut Bulan sabit.
§ Hari kedelapan, Bulan berada pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. Fase ini disebut Bulan paruh.
§ Hari kesebelas, Bulan berada pada posisi 135°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak seperti cakram. Fase ini disebut Bulan cembung.
§ Hari keempat belas, Bulan berada pada posisi 180°. Pada posisi ini, Bulan tampak seperti lingkaran penuh. Fase ini disebut Bulan purnama atau Bulan penuh.
§ Hari ketujuh belas, Bulan berada pada posisi 225°. Dilihat dari Bumi, penampakan Bulan kembali seperti cakram.
§ Hari kedua puluh satu, Bulan berada pada posisi 270°. Penampakan Bulan sama dengan Bulan pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran.
§ Hari kedua puluh lima, Bulan berada pada posisi 315°. Penampakan Bulan pada posisi ini sama dengan posisi Bulan pada 45°. Bulan tampak berbentuk seperti sabit. Selanjutnya, Bulan akan kembali ke kedudukan semula, yaitu Bulan mati. Posisi Bulan mati sama dengan posisi Bulan baru.
C. pengaruh gerakan bumi dan bulan terhadap kehidupan
5 Akibat Revolusi Bumi Bagi Kehidupan

RG Squad, apa kamu tahu kalau kalender masehi itu dibuat berdasarkan revolusi bumi? Ternyata, banyak sekali akibat revolusi bumi yang mempengaruhi kelangsungan hidup kita, lho! Kamu penasaran dengan dampak lainnya? Keep scrolling, Squad!
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya dalam sekali tempuh selama 365¼ hari. Waktu 365¼ hari atau satu tahun surya disebut sebagai kala revolusi bumi. Nah, apa saja akibat dari peredaran bumi yang mengelilingi matahari?

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam
RG Squad, sadarkah gejala alam di semesta ini selalu sama setiap tahunnya? Revolusi dan kemiringan sumbu bumi menyebabkan gejala alam yang terjadi selalu berulang setiap tahun. Peristiwa alam tersebut sangat terlihat di kutub utara dan selatan. Pada setiap tanggal tertentu, bumi mengalami berbagai kondisi berikut.
Antara 21 Maret--23 September:
· Kutub utara berada di dekat matahari, sedangkan kutub selatan jauh dari matahari.
· Belahan bumi utara terpapar sinar matahari lebih lama dibandingkan belahan bumi selatan.
· Matahari bergeser ke arah utara bumi.
· Jarak terdekat kutub utara dan matahari terjadi pada tanggal 21 Juni. Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah utara.
· Beberapa daerah dekat kutub utara mengalami siang selama 24 jam. Sementara itu, beberapa daerah dekat kutub selatan mengalami malam selama 24 jam.
Antara 23 September--21 Maret:
· Kutub selatan berada di dekat matahari, sedangkan kutub selatan jauh dari matahari.
· Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi utara.
· Belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih lama dibandingkan belahan bumi selatan utara.
· Matahari bergeser ke arah selatan bumi.
· Beberapa daerah dekat kutub utara mengalami waktu malam 24 jam, sementara beberapa daerah di dekat kutub selatan mengalami siang selama 24 jam.
· Pada tanggal 22 September, kutub selatan berada di posisi paling dekat dengan matahari. Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah selatan.
Antara 21 Maret--23 Desember :
· Jarak matahari di kutub utara dan kutub selatan sama.
· Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
· Seluruh permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam sama lamanya.
· Matahari terlihat melintas tepat di atas kepala di daerah khatulistiwa.
2. Perubahan Rasi Bintang

Rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu. Nah, rasi bintang apa yang RG Squad ketahui? Biasanya, rasi bintang yang paling dikenal ialah rasi bintang Biduk, Scorpio, dan Leo. Revolusi mengakibatkan bintang-bintang terlihat berubah.
3. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember - 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni - 21 Desember) disebut gerak semu harian matahari. Gerak revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring mengakibatkan matahari seolah-olah bergeser.
4. Adanya Perubahan Musim
Perubahan musim juga disebabkan oleh rotasi bumi, loh. Perubahan musim terjadi di belahan bumi utara dan selatan. Musim yang terdapat di bumi antara lain musim semi, panas, gugur, dan dingin. Musim-musim tersebut terjadi pada tanggal tertentu:
Belahan bumi utara :
· Musim semi (21 Maret–21 Juni)
· Musim panas (21 Juni–23 September)
· Musim gugur (23 September–22 Desember)
· Musim dingin (22 Desember–21 Maret)
Belahan bumi selatan :
· Musim semi (23 September–22 Desember)
· Musim panas (22 Desember–21 Maret)
· Musim gugur (21 Maret–22 Juni)
· Musim dingin (21 Juni–23 September)
5. Ditetapkannya Kalender Masehi
Tahukah RG Squad, bahwa kalender masehi ditetapkan berdasarkan revolusi bumi? Revolusi bumi menentukan kalender yang biasa kita lihat sehari-hari, lho.
Nah, banyak banget ya akibat dari revolusi bumi pada kehidupan kita? RG Squad sudah paham dong pastinya. Kalau kalian ingin tahu tentang materi biologi lainya yang bisa merevolusi cara kamu belajar, langsung aja gabung yuk di ruangbelajar! Ada video animasi keren, rangkuman lengkap, dan soal latihan menantang buat menemani kamu belajar.
Gerakan Bulan dan Akibatnya
Tahukah kamu gerakan apa saja yang dilakukan bulan ?
Bulan merupakan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi. bulan tidak memancarkan cahaya sendiri. Cahaya bulan yang terlihat pada malam hari berasal dari cahaya matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bulan. Bulan melakukan tiga gerakan.
Berikut jenis gerakan bulan beserta akibatnya :
a. Gerakan Rotasi Bulan
Sama halnya dengan bumi dan planet planet lainnya, bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi. Waktu yang diperlukan bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi mengelilingi bumi. sehingga dapat dikatakan bahwa periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya. Hal itu menyebabkan permukaan bulan yang menghadap bumi akan selalu terlihat sama.
b. Revolusi Bulan mengelilingi bumi
Selain berputar pada porosnya, bulan juga bergerak mengelilingi bumi yang disebut revolusi bulan. Akibat revolusi bulan, bulan akan tampak berubah-ubah jika dilihat dari bumi yang disebut dengan fase bulan. Fase bulan dipengaruhi oleh posisi bulan terhadap bumi dan matahari.
Bulan merupakan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi. bulan tidak memancarkan cahaya sendiri. Cahaya bulan yang terlihat pada malam hari berasal dari cahaya matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bulan. Bulan melakukan tiga gerakan.
Berikut jenis gerakan bulan beserta akibatnya :
a. Gerakan Rotasi Bulan
Sama halnya dengan bumi dan planet planet lainnya, bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi. Waktu yang diperlukan bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi mengelilingi bumi. sehingga dapat dikatakan bahwa periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya. Hal itu menyebabkan permukaan bulan yang menghadap bumi akan selalu terlihat sama.
b. Revolusi Bulan mengelilingi bumi
Selain berputar pada porosnya, bulan juga bergerak mengelilingi bumi yang disebut revolusi bulan. Akibat revolusi bulan, bulan akan tampak berubah-ubah jika dilihat dari bumi yang disebut dengan fase bulan. Fase bulan dipengaruhi oleh posisi bulan terhadap bumi dan matahari.
![]() |
FASE BULAN
|
Berikut fase-fase bulan :
1. Fase bulan mati
Fase bulan mati juga disebut dengan bulan baru. Pada fase ini permukaan
bulan
yang mendapat cahaya matahari membelakangi bumi sehingga bulan tidak terlihat dari bumi dengan mata telanjang.
2. Fase bulan sabit
Fase bulan sabit mulai terlihat dari bumi dengan mata telanjang dan bentuknya menyerupai bentuk sabit.
3. Fase bulan separuh
Pada fase ini separuh permukaan bulan yang memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi.
4. Fase bulan bungkuk (cembung)
Pada fase ini bulan terlihat cembung atau hampir penuh.
5. Fase bulan purnama
Pada fase ini semua permukaan bulan yang mendapat dan memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi. dari bumi bulan terlihat satu lingkaran penuh. Setelah fase purnama bulan terus mengecil dan kembali menjadi fase bulan separuh, fase bulan sabit dan fase bulan mati atau fase bulan baru lagi.
c. Revolusi bulan mengelilngi matahari
Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi bumi, bulan juga bergerak mengelilingi matahari. Karena bulan merupakan satelit alami bumi yang slalu bergerak mengiringi bumi, maka ketika bumi bergerak mengeliling matahari bulanpun melakukan hal yang sama. Waktu yang diperlulan bulan untuk bergerak mengelilingi matahari sama dengan waktu yang diperlukan bumi untuk bergerak mengelilingi matahari. Dapat disimpulkan bahwa dalam 1 tahun bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi matahari dan duabelas kali bergerak mengelilingi bumi. . Hal inilah yang menyebabkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender masehi.
Manusia hanya dapat merasakan akibat yang ditimbulkan oleh gerakan bulan, baik gerak rotasi mapun gerak revolusi.
Berikut akibat-akibat gerak bulan :
1. Adanya fase-fase bulan
2. Terjadinya pasang surut air laut
3. Terjadinya gerhana
4. Permukaan bulan yang terlihat dari bumi selalu sama
Denikianlah sekilas tentang Gerakan Bulan dan Akibatnya, semoga bermanfaat.
yang mendapat cahaya matahari membelakangi bumi sehingga bulan tidak terlihat dari bumi dengan mata telanjang.
2. Fase bulan sabit
Fase bulan sabit mulai terlihat dari bumi dengan mata telanjang dan bentuknya menyerupai bentuk sabit.
3. Fase bulan separuh
Pada fase ini separuh permukaan bulan yang memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi.
4. Fase bulan bungkuk (cembung)
Pada fase ini bulan terlihat cembung atau hampir penuh.
5. Fase bulan purnama
Pada fase ini semua permukaan bulan yang mendapat dan memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi. dari bumi bulan terlihat satu lingkaran penuh. Setelah fase purnama bulan terus mengecil dan kembali menjadi fase bulan separuh, fase bulan sabit dan fase bulan mati atau fase bulan baru lagi.
c. Revolusi bulan mengelilngi matahari
Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi bumi, bulan juga bergerak mengelilingi matahari. Karena bulan merupakan satelit alami bumi yang slalu bergerak mengiringi bumi, maka ketika bumi bergerak mengeliling matahari bulanpun melakukan hal yang sama. Waktu yang diperlulan bulan untuk bergerak mengelilingi matahari sama dengan waktu yang diperlukan bumi untuk bergerak mengelilingi matahari. Dapat disimpulkan bahwa dalam 1 tahun bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi matahari dan duabelas kali bergerak mengelilingi bumi. . Hal inilah yang menyebabkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender masehi.
Manusia hanya dapat merasakan akibat yang ditimbulkan oleh gerakan bulan, baik gerak rotasi mapun gerak revolusi.
Berikut akibat-akibat gerak bulan :
1. Adanya fase-fase bulan
2. Terjadinya pasang surut air laut
3. Terjadinya gerhana
4. Permukaan bulan yang terlihat dari bumi selalu sama
Denikianlah sekilas tentang Gerakan Bulan dan Akibatnya, semoga bermanfaat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan .
Bentuk dan Ukuran Bumi
Pada zaman dahulu, manusia beranggapan bahwa bentuk bumi adalah datar dan luasnya tak terhinggga. Namun pada abad ke-6 SM, seorang pemikir Yunani bernama Pythagoras beranggapan bahwa bentuk bumi menyerupai bola.
Pada abad ke-4 SM, Aristoteles meyakini bahwa bentuk bumi itu bulat.
Keyakinanya itu timbul setelah menagmati bayangan yang menutupi permukaan bulan pada waktu terjadi gerhana bulan.
Bentuk bumi yang bulat menyebabkan benda-benda yang bergerak menjauhi seorang pengamat di permukaan bumi akan tampak seolah-olah tenggelam di balik ufuk. Bumi apabila dilihat dari angkasa luar akan tampak berwarna kebiru-biruan, sehingga disebut sebagai planet biru. Warna kebiru-biruan tersebut disebabkan oleh keadaan di bumi sendiri yaitu karena 70 % permukaan bumi berupa laut dan samudra. Selain itu, susunan dan ketebalanangkasanya juga menentukan ciri khas penampakannya.
Pada saat ini telah diketahui bahwa garis tengah bumi adalah 12.714 km dari kutub ke kutub dan 12. 757 km di sepanjang garis khatulistiwa
B. SARAN.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita tahu apa itu materi dan bagaimana perubahannya, sehingga materi tersebut bisa bermanfaat di dunia ini.dan semoga kita lebih kritis lagi dalam membedakan suhu dan kalor .
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/5-akibat-revolusi-bumi-bagi-kehidupan. Diunduh pada tanggal 29 november pukul 19.05
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/gerakan-bulan-dan-akibatnya.html Diunduh pada tanggal 29 november pukul 19.05
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/197812182001122-WINNY_LILIAWATI/ROTASI_DAN_REVOLUSI_BUMI_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf. . Diunduh pada tanggal 29 november pukul 19.15
Komentar
Posting Komentar